Hakekat
Ilmu Sosial Dasar
llmu
sosial dasar adalah suatu kajian ilmu tentang hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini diwujudkan dalam kenyataan sosial dan
inilah yang menjadi titik perhatiannya yang dapat memberikan pengetahuan umum
dan pengetahuan dasar tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, penalaran masyarakat
dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. Sehingga kesadaran
manusia pada lingkungan sosialnya dapat menjadi lebih besar.
Ruang
Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu
sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah
masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih
dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah
konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga
golongan beasar yaitu :
- Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
- Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
- Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar
a. Tujuan umum
diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan
pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan
pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya,
khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya
tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat
dipertajam.
b. Tujuan khusus:
b. Tujuan khusus:
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
- Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Latar
belakang diberikannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dalam perkuliahan adalah
karena, banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh
sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Dikarnakan
masih banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, namun
wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah
antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial
masyarakat yang demikian kompleks. Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi
sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan
lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin
ilmu yang dimilikinya. Perguruan tinggi seolah-olah menara gading yang banyak
menghasilkan sarjana-sarjana yang tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan,
kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
Pendidikan tinggi dan dalam hal ini keterkaitannya dengan bidang kearsitekturan diharapkan para mahasiswa dapat memiliki seperangkat pengetahuan yang terdiri atas :
Pendidikan tinggi dan dalam hal ini keterkaitannya dengan bidang kearsitekturan diharapkan para mahasiswa dapat memiliki seperangkat pengetahuan yang terdiri atas :
- Kemampuan akademis
Kemampuan untuk berkomunikasi secara
ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun
berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan
konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta
mampu menawarkan alternative pemecahannya
- Kemampuan professional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga
ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
- Kemampuan personal
Kemampuan dalam bidang kepribadian.
Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga
mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan
kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan,
kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan
terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya maka lulusan perguruan tinggi arsitektur diharapkan dapat menjadi sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.
Sumber :