Selasa, 15 Desember 2015

Green City dan Contoh penerapannya

Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat yang layak huni tidak hanya bagi generasi sekarang, namun juga generasi berikutnya.
Green city bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi strategi tata ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial.
Green city terdiri dari delapan elemen, yaitu
1. Green planning and design (Perencanaan dan rancangan hijau)
Perencanaan dan rancangan hijau adalah perencanaan tata ruang yang berprinsip pada konsep pembangunan kota berkelanjutan. Green city menuntut perencanaan tata guna lahan dan tata bangunan yang ramah lingkungan serta penciptaan tata ruang yang atraktif dan estetik.
2. Green open space (Ruang terbuka hijau)
Ruang terbuka hijau adalah salah satu elemen terpenting kota hijau. Ruang terbuka hijau berguna dalam mengurangi polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim mikro yang nyaman. Hal ini dapat diciptakan dengan perluasan lahan taman, koridor hijau dan lain-lain.
3. Green Waste (Pengelolaan sampah hijau)
Green waste adalah pengelolaan sampah hijau yang berprinsip pada reduce (pengurangan), reuse (penggunaan ulang) dan recycle (daur ulang). Selain itu, pengelolaan sampah hijau juga harus didukung oleh teknologi pengolahan dan pembuangan sampah yang ramah lingkungan.
4. Green transportation (Transportasi hijau)
Green transportation adalah transportasi umum hijau yang fokus pada pembangunan transportasi massal yang berkualitas. Green transportation bertujuan untuk meningkatkan penggunaan transportasi massal, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, penciptaan infrastruktur jalan yang mendukung perkembangan transportasi massal, mengurangi emisi kendaraan, serta menciptakan ruang jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda.
5. Green water (manajemen air yang hijau)
Konsep green water bertujuan untuk penggunaan air yang hemat serta penciptaan air yang berkualitas. Dengan teknologi yang maju, konsep ini bisa diperluas hingga penggunaan hemat blue water (air baku/ air segar), penyediaan air siap minum, penggunaan ulang dan pengolahan grey water (air yang telah digunakan), serta penjagaan kualitas green water (air yang tersimpan di dalam tanah).
6. Green energy (Energi hijau)
Green energi adalah strategi kota hijau yang fokus pada pengurangan penggunaan energi melalui penghemetan penggunaan serta peningkatan penggunaan energi terbaharukan, seperti listrik tenaga surya, listrik tenaga angin, listrik dari emisi methana TPA dan lain-lain.
7. Green building (Bangunan hijau)
Green building adalah struktur dan rancangan bangunan yang ramah lingkungan dan pembangunannya bersifat efisien, baik dalam rancangan, konstruksi, perawatan, renovasi bahkan dalam perubuhan. Green building harus bersifat ekonomis, tepat guna, tahan lama, serta nyaman. Green building dirancang untuk mengurangi dampah negatif bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan dengan penggunaan energi, air, dan lain-lain yang efisien, menjaga kesehatan penghuni serta mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan.
8. Green Community (Komunitas hijau)
Green community adalah strategi pelibatan berbagai stakeholder dari kalangan pemerintah, kalangan bisnis dan kalangan masyarakat dalam pembangunan kota hijau. Green community bertujuan untuk menciptakan partisipasi nyata stakeholder dalam pembangunan kota hijau dan membangun masyarakat yang memiliki karakter dan kebiasaan yang ramah lingkungan, termasuk dalam kebiasaan membuang sampah dan partisipasi aktif masyarakat dalam program-program kota hijau pemerintah.


berikut daftar kota yg menerapkan kota hijau

Copenhagen
Copenhagen adalah salah satu kota paling layak huni di dunia. Hampir dua juta orang di kota ini sangat patuh dengan aturan perencanaan dan kebijakan lingkungan hijau. Tujuannya untuk menjadi kota bebas karbon pada tahun 2025. Infrastruktur di kota ini juga dirancang agar kondusif untuk mereka yang senang bersepeda dan berjalan kaki ketimbang mengendarai mobil.

Amsterdam
Hampir semua orang di Amsterdam naik sepeda dan telah melakukannya selama beberapa dekade. Ini adalah salah satu kota yang paling ramah untuk bersepeda di dunia. Hal ini disebabkan karena pemerintah menyediakan fasilitas yang sangat baik termasuk jalur sepeda yang dilindungi dan ketersediaan parkirnya. Bahkan disebutkan kota ini memiliki lebih banyak sepeda daripada orangnya.

Stockholm
Stockholm adalah kota pertama Uni Eropa yang memenangkan “European Green Capital Award”, sebuah penghargaan untuk kota terhijau di Eropa. Dengan perencanaan lingkungan kota yang terkoordinasi yang dimulai pada tahun 1970-an, Stockholm kini menjadi kota hijau terbaik. Salah satu misi kota ini menjadi kota bebas dari bahan bakar fosil di tahun 2050. Tidak heran jika Stockholm menjadi salah satu kota terbersih di dunia.

Vancouver
Vancouver memang dikenal sebagai kota yang padat. Tapi, kota ini memiliki iklim dan cuaca yang membuatnya menjadi tempat yang sangat diinginkan untuk dihuni. Faktanya, Vancouver menjadi kota terbersih di Kanada dan salah satu terbersih di dunia.

 London
London merupakan kota yang hijau di UK. Meski dulunya menjadi pusat industri, kini ibukota Inggris ini gencar mengurangi emisi gas rumah kaca. London saat ini telah memiliki ruang hijau terbuka dan termasuk sebagai salah satu kota terbaik untuk dihuni.


Polusi, dampak rumah kaca, pemanasan global yaitu disebabkan yang harus di tanggung manusia sesudah lingkungan makin rusak. Jumlah rimba hijau juga makin lama makin menyusut karena ditebang untuk jadi rumah masyarakat.

Di dalam semua rusaknya lingkungan yang manusia buat, masih tetap ada beberapa orang yang memiliki komitmen melindungi bumi supaya terus dapat ditinggali anak cucuk mereka nantinya. Mereka berupaya kurangi pemakaian daya tidak teranyarkan serta menggantinya dengan pemakaian daya yang murni dari alam. Mereka menerapkannya pada kota yang mereka tinggali. Berikut 5 kota didunia paling hijau itu.


 1. Reykjavik, Islandia
Reykjavik adalah ibukota dari negara Islandia. Karena letak geografisnya yang sangatlah dekat kutub utara, kota ini cuma memperoleh cahaya matahari sepanjang 4 jam dengan malam yang demikian panjang. Kota ini mendunia dengan rencana hijaunya. Di Reykjavik, pasokan listrik seutuhnya datang dari pembangkit listrik tenaga air serta panas bumi. System transportasi di kota ini dapat sangatlah ramah lingkungan lantaran memakai hidrogen juga sebagai bahan bakar. Tidak heran, Reykjavik disebut-sebut juga sebagai kota paling hijau didunia dengan langit paling bersih.
2. Curitiba, Brazil
 
Rimba hujan di Amerika Selatan semakin lama semakin menyusut. Walau sebenarnya, rimba itu lah sebagai pasokan oksigen dunia. Karenanya, banyak kota di Brazil yang mulai mengaplikasikan rencana hijau. Satu diantaranya yaitu Curitiba, suatu kota di selatan Brazil. Kota ini mempunyai sangat banyak ruangan hijau seperti taman serta kebun botani. Kota ini difokuskan untuk jadi kota paling hijau di Brazil. Hingga beberapa masyarakat dianjurkan untuk meninggalkan mobil mereka dirumah serta lebih memakai transportasi umum.
3. Vancouver, Kanada

Telah mulai sejak lama kota ini berbenah untuk jadi kota yang hijau. 90% keperluan listrik di kota ini dipasok dari hydroelectric. Angin, matahari, gelombang di laut, hingga daya tidal sudah dipakai dengan cara luas untuk melindungi kelestarian lingkungan di kota ini. Karena sangat semangatnya jadi kota hijau, Walikotanya hingga menginformasikan bahwa Vancouver bakal jadi kota paling hijau didunia pada th. 2020.
4. Portland Oregon, Amerika Serikat
Walau banyak kota di Amerika yang memakai mobil juga sebagai transportasi rakyatnya, kota ini tak ikutan. Walikotanya terlebih bangun jaringan jalur sepeda yang lebar untuk mendorong beberapa orang meninggalkan mobil mereka dirumah. Kota Portland juga salah satu kota pertama yang berjanji untuk kurangi emisidan mengawali transisi bangunan untuk memakai beberapa bahan yang berkepanjangan.


5. Malmo, Swedia
Di kota ini, Anda bakal temukan beberapa orang yang bersepeda di jalur spesial yang di ciptakan untuk pesepeda. Kota ini sangatlah menghormati lingkungan mereka yang hijau serta tidak mau langit mereka yang jernih terserang polusi. Di kota ini juga terdapat banyak ruangan hijau dan taman-taman kota.

Nah, bila kita masih tetap mau Indonesia, negara tempat kita tinggal masih tetap dapat ditinggali anak cucu kita nantinya, mulai kurangi pemakaian daya tidak teranyarkan serta menggalakkan penghijauan. - See more at: http://tuanunik.blogspot.co.id/2014/12/inilah-5-kota-paling-hijau-di-dunia.html#sthash.u3Rl4c21.dpuf

Penerapan Kota Hijau, yang Berasil dan yang Gagal
 

Contoh kota yang berhasil menerapkan "Green City"
  • Kota Bontang, Kalimantan Timur 
  • Kota Surabaya, Jawa Timur
  • Kota Sibolga, Sumatra Utara
Kota kota di atas tersebut berhasil menerapkan "Green City", karena kota kota tersebut diatas dapat memelihara kelestarian lingkungan sekitar, dan paru paru kota tersebut. Mereka sangat mementingkan kesehatan dan kenyamanan masyarakat dizaman modern seperti saat ini dan demi melindungi lingkungan di masa mendatang nanti.
Contoh yang gagal menerapkan "Green City"
  • Kota Makassar, Sulawesi Selatan 
Menurut aktifis lingkungan Makassar, Makasaar belum dapat dikatakan berhasil dalam penerapan "Green City", ini dikarenakan ruang terbuka hijau di Makassar masih tergolong rendah yaitu hanya 10%. Padahal menurut Undang Undang Tata Ruang, Kota/ Kabupaten wajib menyiapkan ruang terbuka hijau sebanyak 30%.
Solusi : Bisa dengan perbanyak ruang terbuka hijau, atau dengan menjaga lingkungan agar tetap hijau, tidak menebang pohon demi pembangunan modern yang tidak berbasis lingkungan, dan mengajarkan kepada masyarakat agar selalu berdampingan dengan alam, demi melindungi mereka dan keturunannya di masa mendatang nanti.


Sumber : 
 http://bappeda.bandaacehkota.go.id/program-strategis/green-city/
 http://intisari-online.com/read/ini-dia-5-kota-paling-hijau-di-dunia
http://restulustika96.blogspot.co.id/2015/11/penerapan-kota-hijau-yang-berhasil-dan.html

Kota Hijau

 Copenhagen - Martino Nigrone


Kota Copenhagen, Denmark ditasbihkan sebagai Kota Terhijau Eropa 2014 mengalahkan kota Bristol di Inggris dan kota Frankfurt di Jerman.
Hal ini terungkap dari siaran pers European Environment Agency minggu lalu (29/6).
Sebanyak empat belas kota bersaing dalam kompetisi yang menghasilkan tiga finalis dengan visi, rencana aksi dan strategi komunikasi terbaik.
Juri menilai ketiga finalis berdasarkan sejumlah kategori yaitu: visi, antusiasme dan komitmen kota secara menyeluruh terhadap lingkungan; kemampuan kota untuk berkomunikasi dengan warganya tentang isu-isu lingkungan; dan yang terakhir, bagaimana kota tersebut bisa menginspirasi kota-kota yang lain yang memiliki situasi yang sama.
Hasilnya, juri memutuskan Copenhagen sebagai kota yang bisa menjadi contoh ideal bagi perencanaan perkotaan. Pada tahun 2010, 35% dari penduduk kota ini telah bersepeda ke tempat kerja atau ke sekolah.
Jumlah ini ditargetkan naik 50% pada tahun 2015, sebagai bagian dari ambisi kota untuk menciptakan kota yang bebas emisi CO2 pada tahun 2025. Upaya lain yang ditempuh untuk mengurangi emisi adalah dengan memakai lebih banyak energi terbarukan bagi sistem pemanas perkotaan.
Perencanaan yang dilandasi oleh kesadaran lingkungan terbukti membawa banyak manfaat kesehatan. Copenhagen kini memiliki kebijakan yang menargetkan penduduk bisa pergi ke taman atau pantai dengan berjalan kaki dalam waktu kurang dari 15 menit.
Sejalan dengan kebijakan ini, pemerintah kota Copenhagen juga tengah membangun taman-taman baru di lokasi yang belum memiliki ruang hijau.
Ibu kota dari Denmark ini juga telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan ramah lingkungan, universitas dan berbagai organisasi untuk memacu terciptanya inovasi dan lapangan kerja ramah lingkungan. Dan keberhasilan Copenhagen untuk mengomunikasikan kebijakan ini menurut juri berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat untuk beralih ke gaya hidup yang ramah alam.
Frankfurt, yang masuk tiga besar dalam kompetisi ini menurut juri juga berhasil menciptakan perubahan yang signifikan dalam mengurangi konsumsi air dan listrik – jauh di atas rata-rata nasional.
Kebijakan efisiensi energi di Frankfurt mengharuskan semua bangunan baru memenuhi standar penggunaan energi yang ketat. Frankfurt telah melarang pemakaian kayu tropis sejak tahun 1999. Penggunaan PVC juga telah dilarang.
Sementara di Bristol di Inggris, pemerintah memiliki target ambisius guna memangkas emisi CO2, jauh di atas target Uni Eropa dan target nasional. Kota ini berupaya memangkas emisi hingga 40% pada 2020 dan 80% pada tahun 2050 dibanding level tahun 2005.
Kebijakan lain yang layak dipuji adalah peraturan terkait polusi udara dan suara: Bristol memiliki sistem pemantauan kualitas udara paling canggih di Inggris dan berencana mengelola sistem transportasi guna meningkatkan kualitas lingkungan.
Juri juga mencatat upaya kota ini untuk selalu melibatkan penduduk melalui kegiatan relawan, petisi elektronik (e-petitions), diskusi online dan kolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat.
Sekitar 75% penduduk Eropa tinggal di perkotaan. Padatnya penduduk di perkotaan ini berdampak langsung terhadap lingkungan. Namun semua finalis dalam kompetisi ini telah menunjukkan bahwa kota bisa menjadi ujung tombak perubahan menuju praktik pembangunan dan gaya hidup yang ramah lingkungan.



Sumber : http://www.hijauku.com/2012/07/05/kota-terhijau-di-eropa-2014/